Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2013

Puisi Nyanyian Meja Makan | Eko Roesbiantono

NYANYIAN MEJA MAKAN Eko Roesbiantono Dengarlah rintih dari meja makan ini fried chicken diantara saos tomat berdarah Ayam berkeok-keok meneriakkan hidup teraniaya dalam siksa mutasi gen dan aneka racun Lihatlah yang kaukunyah-kunyah itu Ah sebenarnya matamu meneteskan air mata tapi mulutmu yang mengalir gairah liur tak peduli Lihatlah raksasa bertaring mengaum Surabaya, 2013

Puisi Nyanyian Meja Makan Karya Eko Roesbiantono

NYANYIAN MEJA MAKAN Eko Roesbiantono Dengarlah rintih dari meja makan ini fried chicken diantara saos tomat berdarah Ayam berkeok-keok meneriakkan hidup teraniaya dalam siksa mutasi gen dan aneka racun Lihatlah yang kaukunyah-kunyah itu Ah sebenarnya matamu meneteskan air mata tapi mulutmu yang mengalir gairah liur tak peduli Lihatlah raksasa bertaring mengaum Surabaya, 2013

Puisi Kepada Laut | Adi Nugroho

Kepada Laut Adi Nugroho perahu kecil, jala mungil, burungburung pelikan, senyapsenyap ikan, debur ombak, batu retak, aku dan mata kosong, menunggu: kepada laut .  Aku melamun saja, bertanya pada angin, darimana angan ini, yang ingin dari dingin basah asin laut kecup bunga siput, sejak kau berlayar ke arah yang tak pernah kudengar, tak ada kabar, dan aku terkapar. Kepada laut: Aku berdiri saja, melipir ke dermaga pinggir, aku mencari kerang tak karang, adakah dia melihat jejakmu yang tersapu para pembajak. Kepada laut: aku masih menunggu kebaikan hatimu, sebab arusmu menghanyutku ke pulau rindu. Kepada laut: aku hanyut Kepada kamu, kepada laut, kepada kita yang kalut. Boleh aku berlaut menjemputmu? mengejar kau, yang membuatku larut di harihari kusut. Biar aku memelukmu lagi, dan merasakan keras debar dada ini. Kerna Debar adalah lagu yang menghantarku pada bisik, jejak, dan merah pipimu.  Seperti ombak dan deburnya, yang cepatnya pergi dan dekat kembali pada ujung jemari kaki. Itulah a

Puisi Kepada Laut Karya Adi Nugroho

Kepada Laut Adi Nugroho perahu kecil, jala mungil, burungburung pelikan, senyapsenyap ikan, debur ombak, batu retak, aku dan mata kosong, menunggu: kepada laut .  Aku melamun saja, bertanya pada angin, darimana angan ini, yang ingin dari dingin basah asin laut kecup bunga siput, sejak kau berlayar ke arah yang tak pernah kudengar, tak ada kabar, dan aku terkapar. Kepada laut: Aku berdiri saja, melipir ke dermaga pinggir, aku mencari kerang tak karang, adakah dia melihat jejakmu yang tersapu para pembajak. Kepada laut: aku masih menunggu kebaikan hatimu, sebab arusmu menghanyutku ke pulau rindu. Kepada laut: aku hanyut Kepada kamu, kepada laut, kepada kita yang kalut. Boleh aku berlaut menjemputmu? mengejar kau, yang membuatku larut di harihari kusut. Biar aku memelukmu lagi, dan merasakan keras debar dada ini. Kerna Debar adalah lagu yang menghantarku pada bisik, jejak, dan merah pipimu.  Seperti ombak dan deburnya, yang cepatnya pergi dan dekat kembali pada ujung jemari kaki. Itulah a

Puisi Di tengah Hujan | Adi Nugroho

Di tengah Hujan Adi Nugroho Tubuhnya basah, kuyup dikukup hujan . Dan di seberang, seorang wanita masih berdiri pada tepian jalan. Tampak suntuk terkantuk, matanya sayu seperti pilas, dibelai angin dingin malam kota. Adakah yang dinanti? Rambutnya yang melambai, kisut awutawut disapuh buih. Wajahnya tampak sedih. Bagai menahan perih lukaduka Hendak kemana ia? Rendarenda pakaian gugur dilipur. Seakan hujan adalah atap ketenangan. Seakan hujan, mereda kemarahan. Ia Menarinari tanpa ragu dalam ketukrintik hujan. Dari lalulalang lelah sampai kota basah, tak ada lagi yang bisa menyapanya. Sungguh penuh tanya, adakah rindu semadu menunggu hujan reda. Bila tak ada yang dirindukan, haruskah mencintai hujan. Berdiam diri hirau disapu hujan yang suaranya kian sengau. Senarai wajahnya yang lunglai menjadi jawab, hujan adalah kepasrahan. Hujan tak perlu dicintai, tapi menjadi milik orangoorang yang kadung disekap rindu. saat airmata mengucur, carilah hujan yang siap berbagi kerapuhan. Wanita itu

Puisi Di tengah Hujan Karya Adi Nugroho

Di tengah Hujan Adi Nugroho Tubuhnya basah, kuyup dikukup hujan . Dan di seberang, seorang wanita masih berdiri pada tepian jalan. Tampak suntuk terkantuk, matanya sayu seperti pilas, dibelai angin dingin malam kota. Adakah yang dinanti? Rambutnya yang melambai, kisut awutawut disapuh buih. Wajahnya tampak sedih. Bagai menahan perih lukaduka Hendak kemana ia? Rendarenda pakaian gugur dilipur. Seakan hujan adalah atap ketenangan. Seakan hujan, mereda kemarahan. Ia Menarinari tanpa ragu dalam ketukrintik hujan. Dari lalulalang lelah sampai kota basah, tak ada lagi yang bisa menyapanya. Sungguh penuh tanya, adakah rindu semadu menunggu hujan reda. Bila tak ada yang dirindukan, haruskah mencintai hujan. Berdiam diri hirau disapu hujan yang suaranya kian sengau. Senarai wajahnya yang lunglai menjadi jawab, hujan adalah kepasrahan. Hujan tak perlu dicintai, tapi menjadi milik orangoorang yang kadung disekap rindu. saat airmata mengucur, carilah hujan yang siap berbagi kerapuhan. Wanita itu

Puisi Bunga Emosi | Edu Badrus Shaleh

BUNGA EMOSI Edu Badrus Shaleh Bakarlah kesepian karena detik ini aku tak pernah menunggu Aku sedang berlayar di langit Kau terbanglah di lautan Kini, suaramu bukan suaraku Kata-kata yang diam sama saja dengan api Panas nyeri berteriak sama saja dengan api Sampai kita terbakar ambisi sendiri Rembang, 2008

Puisi Bunga Emosi Karya Edu Badrus Shaleh

BUNGA EMOSI Edu Badrus Shaleh Bakarlah kesepian karena detik ini aku tak pernah menunggu Aku sedang berlayar di langit Kau terbanglah di lautan Kini, suaramu bukan suaraku Kata-kata yang diam sama saja dengan api Panas nyeri berteriak sama saja dengan api Sampai kita terbakar ambisi sendiri Rembang, 2008

Puisi Ke-Mahasesal-an | Rudi Anwar Hasibuan

Ke-Mahasesal-an Rudi Anwar Hasibuan Kutitipkan salam buat rindu Lewat angin sepoi malam sendu Di bawah hamparan luas mata malam-Mu Banyak sudah tertumpah tinta merah �tika penaku catat sejarah Aku ilalang yang terpanggang di padang Andai aku Kau beri waktu Akan kuburu surga -Mu!! Pekanbaru, 23 Mei 2010

Puisi Ke-Mahasesal-an Karya Rudi Anwar Hasibuan

Ke-Mahasesal-an Rudi Anwar Hasibuan Kutitipkan salam buat rindu Lewat angin sepoi malam sendu Di bawah hamparan luas mata malam-Mu Banyak sudah tertumpah tinta merah �tika penaku catat sejarah Aku ilalang yang terpanggang di padang Andai aku Kau beri waktu Akan kuburu surga -Mu!! Pekanbaru, 23 Mei 2010

Puisi Kasih Yang Belum Unjuk Diri

KaSiH YaNG BeLuM uNJuK DiRi SaNG PeNCiNTa PeNaRi aKSaRa DaLaM LiNTaS MaLaM NaN SePi SeBeLuM PaGi BeRTaHTa MeLaNJuT HaRi TeRLiNTaS SaTu TaNYa TeNTaNG aDa aTau TiaDa DiRiNYa uNTuKKu. SeBaB WaLau PuiSi SeRiNG TeRCiPTa DeNGaN SeGeNaP aKSaRa SeGaLa KaTa BeRBauR DeNGaN aNGaN,iMaJiNaSi,iLuSi SeRTa SeGeNaP HaRaPaN WuJuDKaN MiMPi TaPi HaTi KaDaNG KeCeWa,NeLaNGSa DaN PuTuS aSa SeMeNTaRa RaSa SePeRTI eNGGaN BeRSaTu WuJuDKaN KeiNGiNaN YaNG MeNJaDi HaK RaGa DaN JiWa SeRTa HaTi BaGai TaK PuNYa KeiNGiNaN LaKSaNa WaDaH PeLiPuR LaRa DaN PeNaMPuNGaN KeHaMPaaN Di SaaT JiWa SeLaLu DaN RiNDu PaDa KaSiH YaNG BeLuM uNJuK DiRi . 21 aGuSTuS 2012

Puisi Coba Tatap Mata Ini | Sang Pencinta Penari Aksara

CoBa TaTaP MaTa iNi Sang Pencinta Penari Aksara PeRNaHKaH eNGKau MeNCoBa MeNeRKa aPa YaNG TeRSeMBuNYi DiReLuNG JiWa DiSuDuT HaTi. CoBa SeLaMi DeRiTa DiMaTa aGaR Kau SaMPai PaDa PaLuNG PaLiNG DaLaM SeBuaH JiWa HiNGGa Kau RaSaKaN HaMPaNYa SeBuaH JiWa DaRi SeGaLa KeHaMPaaN DaN CoBa TaTaP MaTa iNi DaLaM DaLaM HiNGGa Kau SaMPai PaDa SuDuT HaTi YaNG PaLiNG SePi TeMPaT SeGaLa KeSePiaN MeMBuNGKaM SeGaLa MiMPi DaN iMaJi DaN PeRNaHKaH eNGKau MeMBaCa SoRoT MaTa DaLaM MeNYiMPaN RiNDu MeMeNDaM HaSRaT aKaN HaDiRNYa SeSeoRaNG YaNG PeNuH KaSiH SaYaNG DaN KeLeMBuTaN SeMeNTaRa HaRi TeRuS MeLeNGGaNG TaNPa PeRNaH MeReNDa SeBaiT KiSaH DaN CeRiTa TeNTaNG CiNTa DaN KeBaHaGiaaN. 4 SePTeMBeR 2012

Puisi Coba Tatap Mata Ini Karya Sang Pencinta Penari Aksara

CoBa TaTaP MaTa iNi Sang Pencinta Penari Aksara PeRNaHKaH eNGKau MeNCoBa MeNeRKa aPa YaNG TeRSeMBuNYi DiReLuNG JiWa DiSuDuT HaTi. CoBa SeLaMi DeRiTa DiMaTa aGaR Kau SaMPai PaDa PaLuNG PaLiNG DaLaM SeBuaH JiWa HiNGGa Kau RaSaKaN HaMPaNYa SeBuaH JiWa DaRi SeGaLa KeHaMPaaN DaN CoBa TaTaP MaTa iNi DaLaM DaLaM HiNGGa Kau SaMPai PaDa SuDuT HaTi YaNG PaLiNG SePi TeMPaT SeGaLa KeSePiaN MeMBuNGKaM SeGaLa MiMPi DaN iMaJi DaN PeRNaHKaH eNGKau MeMBaCa SoRoT MaTa DaLaM MeNYiMPaN RiNDu MeMeNDaM HaSRaT aKaN HaDiRNYa SeSeoRaNG YaNG PeNuH KaSiH SaYaNG DaN KeLeMBuTaN SeMeNTaRa HaRi TeRuS MeLeNGGaNG TaNPa PeRNaH MeReNDa SeBaiT KiSaH DaN CeRiTa TeNTaNG CiNTa DaN KeBaHaGiaaN. 4 SePTeMBeR 2012

Puisi Arti Sahabat | Yuliati N.D.

ARTI SAHABAT Yuliati N.D Sahabat ��.. Engkau adalah orang pertama yang tlah kutemukan Engkau memberiku semangat tuk hidup Aku bangga mempunyai sahabat sepertimu Aku t�lah lama mencarimu, Kini aku t�lah menemukanmu wahai Sahabatku Sahabatku����. Engkau t�lah memberiku umur yang sangat panjang Meskipun engkau jelek/cantik aku tak memperdulikan itu, Yang penting aku empunyai sahabat yang tulus�. Bagiku sahabat lebih berarti daripada pacar Pacar akan menyakiti perasaan orang lain Tetapi��� Kalau sudah punya sahabat kita tak akan pernah tersakiti olehnya Dan itulah arti sahabat Jum�at,14-12-2012

Puisi Arti Sahabat Karya Yuliati N.D.

ARTI SAHABAT Yuliati N.D Sahabat ��.. Engkau adalah orang pertama yang tlah kutemukan Engkau memberiku semangat tuk hidup Aku bangga mempunyai sahabat sepertimu Aku t�lah lama mencarimu, Kini aku t�lah menemukanmu wahai Sahabatku Sahabatku����. Engkau t�lah memberiku umur yang sangat panjang Meskipun engkau jelek/cantik aku tak memperdulikan itu, Yang penting aku empunyai sahabat yang tulus�. Bagiku sahabat lebih berarti daripada pacar Pacar akan menyakiti perasaan orang lain Tetapi��� Kalau sudah punya sahabat kita tak akan pernah tersakiti olehnya Dan itulah arti sahabat Jum�at,14-12-2012

Puisi Belahan Jiwaku | Awan Lintang

Belahan Jiwaku Awan Lintang aku tertidur didalam rumah hatimu mengeliat, mendesah setelah lelah berteriak dalam mengarungi perjalanan sunyi aku tertidur didalam rumah hatimu dinina bobokan dalam warid kamarmu hempasan nafas membasahai zahirah sahadat ku dan ketika malam tiba serpihan bintang berkilauan diantara guguran kembang ku lantunkan nyanyian doa-doa agar rumah hatimu menjadi milikku karena belahan hatiku ada di tulang rusukmu 24 Februari 2013

Puisi Belahan Jiwaku Karya Awan Lintang

Belahan Jiwaku Awan Lintang aku tertidur didalam rumah hatimu mengeliat, mendesah setelah lelah berteriak dalam mengarungi perjalanan sunyi aku tertidur didalam rumah hatimu dinina bobokan dalam warid kamarmu hempasan nafas membasahai zahirah sahadat ku dan ketika malam tiba serpihan bintang berkilauan diantara guguran kembang ku lantunkan nyanyian doa-doa agar rumah hatimu menjadi milikku karena belahan hatiku ada di tulang rusukmu 24 Februari 2013

Puisi Hadirkan Sebuah Tanya Pada Sebuah Hati Yang Pernah Bertahta

HaDiRKaN SeBuaH TaNYa PaDa SeBuaH HaTi YaNG PeRNaH BeRTaHTa SaNG PeNCiNTa PeNaRi aKSaRa HaDiRKaN SeBuaH TaNYa PaDa SeBuaH HaTi YaNG PeRNaH BeRTaHTa YaNG KuTiTiPKaN PaDa PaWaNa YaNG SeDaNG MeLiNTaSi MaYaPaDa KaLau TiDaK SaMPai PaDaNYa BeRaRTi LeBuR BeRSaMa DeRu DeBu YaNG TeRLuNTa SeBeNaRNYa SiaPa YaNG eNGKau NaNTi... KePiNGaN HaTi YaNG BeLuM Kau TeMui aTau aJaL YaNG aKaN MeNDaHuLui HiNGGa HaDiRKu DaLaM HiDuPMu YaNG SePi SePeRTi TiaDa aRTi KaLau aKu iNi BuKaN KePiNGaN HaTiMu YaNG Kau NaNTi MeNGaPa MeMBeRi HaRaP iMiTaSi HaRi HaRi TeRuS MeLeNGGaNG DeNGaN PoNGaH TaK TeRaSa TuJuH PuLuH HaRi TeLaH eNYaH SeJaK Ku MeLePaS DiRiMU YaNG TaK PeRNaH TeRJaMaH MeNGaPa SiSa RaSaKu PaDaMu BeLuM PuNaH 5 JuLi 2012

Puisi Cinta Yang Tak Tersentuh | Sang Pencinta Penari Aksara

CiNTa YaNG TaK TeRSeNTuH SaNG PeNCiNTa PeNaRi aKSaRa KaTaMu Kau CiNTa YaNG TeRSaKiTi KaTaMu Kau CiNTa YaNG TeRSiNGGaHi KaTaMu Kau CiNTa YaNG TeRNoDai KaTaKu Ku CiNTa YaNG TaK TeRJaMaHi MaNa YaNG LeBiH SaKiT CiNTaMu aTau CiNTaKu iNi KaTaMu Kau CiNTa YaNG TeRaNiaYa JiWa KaTaMu Kau CiNTa YaNG TeRTiPu RaGa KaTaMu Kau CiNTa YaNG TeRPuTuS RaSa KaTaKu Ku CiNTa YaNG TaK TeRSeNTuH JiWa,RaGa DaN RaSa MaNa YaNG LeBiH SeNGSaRa CiNTaMu aTau CiNTaKu SaNG PeNCiNTa HaRi-HaRiMu PeNuH KiSaH KaSiH aSMaRa HaRi-HaRiKu PeNuH KiSaH KaSiH SeSaMa MaLaM-MaLaMMu PeNuH KeNaNGaN MaLam-MaLaMKu PeNuH aNGaN-aNGaN MaNa YaNG LeBiH iNDaH KiSaH KaSiHMu aTau KiSaH KaSiHKU HiDuPMu CeRia DaN BeRWaRNa HiDuPKu HaMPa DaN TaK BeRMaKNa KiSaHMu LaKSaNa KaTa-KaTa YaNG TaK HaBiS TeRLuKiS oLeH PeNa KiSaHKu LaKSaNa aKSaRa YaNG TaK PeRNaH JaDi KaTa YaNG BeRMaKNa CiNTaMu TeRSeLiMuT HaNGaT DaLaM PeLuKaN MaLam CiNTaKu TeRBiaS KeDiNGiNaN DaLaM PeLuKaN KeGeLaPaN CiNTaMu TeReNDa iNDaH DaLaM SuLaMaN HaRi CiNTaKu TaK TeRSeNTuH WaLau DaLaM Mi

Puisi Cinta Yang Tak Tersentuh Karya Sang Pencinta Penari Aksara

CiNTa YaNG TaK TeRSeNTuH SaNG PeNCiNTa PeNaRi aKSaRa KaTaMu Kau CiNTa YaNG TeRSaKiTi KaTaMu Kau CiNTa YaNG TeRSiNGGaHi KaTaMu Kau CiNTa YaNG TeRNoDai KaTaKu Ku CiNTa YaNG TaK TeRJaMaHi MaNa YaNG LeBiH SaKiT CiNTaMu aTau CiNTaKu iNi KaTaMu Kau CiNTa YaNG TeRaNiaYa JiWa KaTaMu Kau CiNTa YaNG TeRTiPu RaGa KaTaMu Kau CiNTa YaNG TeRPuTuS RaSa KaTaKu Ku CiNTa YaNG TaK TeRSeNTuH JiWa,RaGa DaN RaSa MaNa YaNG LeBiH SeNGSaRa CiNTaMu aTau CiNTaKu SaNG PeNCiNTa HaRi-HaRiMu PeNuH KiSaH KaSiH aSMaRa HaRi-HaRiKu PeNuH KiSaH KaSiH SeSaMa MaLaM-MaLaMMu PeNuH KeNaNGaN MaLam-MaLaMKu PeNuH aNGaN-aNGaN MaNa YaNG LeBiH iNDaH KiSaH KaSiHMu aTau KiSaH KaSiHKU HiDuPMu CeRia DaN BeRWaRNa HiDuPKu HaMPa DaN TaK BeRMaKNa KiSaHMu LaKSaNa KaTa-KaTa YaNG TaK HaBiS TeRLuKiS oLeH PeNa KiSaHKu LaKSaNa aKSaRa YaNG TaK PeRNaH JaDi KaTa YaNG BeRMaKNa CiNTaMu TeRSeLiMuT HaNGaT DaLaM PeLuKaN MaLam CiNTaKu TeRBiaS KeDiNGiNaN DaLaM PeLuKaN KeGeLaPaN CiNTaMu TeReNDa iNDaH DaLaM SuLaMaN HaRi CiNTaKu TaK TeRSeNTuH WaLau DaLaM Mi

Puisi Danau Air Melon | Agirl Subarkah

Danau Air Melon Agirl Subarkah malam ini terang lagi dengan canda teman mengikis sunyi dibawah sinar ini telah terbenam matahari walau sedikit gundah dihati tapi ku ingin mengerti betapa ingin memiliki teman sekaligus pelipur hati ku ingin dia di sini menambah indahnya malam ini tetapi.. just they and me no body like you hanya kamu just be you ku berharap tak ada lagi marah darimu ke berharap banayk teman disisiku sahabat yang hebat dan pacar yang kuat indah menjadi hangat dibawah lampu neon diatas danau air melon Februari 2013

Puisi Danau Air Melon Karya Agirl Subarkah

Danau Air Melon Agirl Subarkah malam ini terang lagi dengan canda teman mengikis sunyi dibawah sinar ini telah terbenam matahari walau sedikit gundah dihati tapi ku ingin mengerti betapa ingin memiliki teman sekaligus pelipur hati ku ingin dia di sini menambah indahnya malam ini tetapi.. just they and me no body like you hanya kamu just be you ku berharap tak ada lagi marah darimu ke berharap banayk teman disisiku sahabat yang hebat dan pacar yang kuat indah menjadi hangat dibawah lampu neon diatas danau air melon Februari 2013

Puisi Inilah Kita | Selia Hermawati

Inilah Kita Selia Hermawati Kini tak hanya aku, tapi kita .. mengikuti hari merangkai nurani Berharap waktu kan menjadi melodi.. Mengiringi alunan skenario tuhan.. Berharap mimpi kan menjadi sebuah kisah.. Antara AKU dan juga KAU dalam naskah kehidupan yang kan menjadi sebuah cerita kelak.. Sebuah harapan tak pasti sebuah kenyataan.. Tapi sebuah kehidupan adalah sebuah harapan yang menjadi harapan.. Ketika sebuah harapan adalah sebuah kenyataan.. Namun,, Ketika harapan adalah hanyalah mimpi belaka..!!! NIKMATILAH.... Karena pada awalnya, Semua hanyalah omong kosong dari sebuah harapan . 24 Februari 2013

Puisi Inilah Kita Karya Selia Hermawati

Inilah Kita Selia Hermawati Kini tak hanya aku, tapi kita .. mengikuti hari merangkai nurani Berharap waktu kan menjadi melodi.. Mengiringi alunan skenario tuhan.. Berharap mimpi kan menjadi sebuah kisah.. Antara AKU dan juga KAU dalam naskah kehidupan yang kan menjadi sebuah cerita kelak.. Sebuah harapan tak pasti sebuah kenyataan.. Tapi sebuah kehidupan adalah sebuah harapan yang menjadi harapan.. Ketika sebuah harapan adalah sebuah kenyataan.. Namun,, Ketika harapan adalah hanyalah mimpi belaka..!!! NIKMATILAH.... Karena pada awalnya, Semua hanyalah omong kosong dari sebuah harapan . 24 Februari 2013

Puisi Karena Pria Juga Punya Air Mata

KaReNa PRia JuGa PuNYa aiR MaTa Sang Pencinta Penari Aksara aDaKaLa PRia DaN WaNiTa TaK JauH BeDa KaReNa PRia JuGa BiSa TeRLuKa KaReNa PRia JuGa PuNYa aiR MaTa SeRaPuH aPaPuN SeoRaNG PRia Dia aKaN TeTaP TeGaR DiDePaN oRaNG YaNG Dia CiNTa KaPaN JeRiTaNNYa JiWaNYa MeNYaYaT SaaT Dia TeNGGeLaM DaLaM GeLaPNYa MaLaM Di uJuNG SeNYaP aGaR TaK aDa YaNG Tau KaLau Dia SeDaNG MeRaTaP KaPaN TaNGiSaN PiLuNYa HiSTeRiS SaaT Dia BeRJaLaN DaLaM DeRaSNYa HuJaN DaN GeRiMiS aGaR TiDaK aDa YaNG Tau KaLau Dia SeDaNG MeNaNGiS 01 JaNuaRi 2013

Puisi Kau Bunuh Rasa Ini | Sang Pencinta Penari Aksara

Kau BuNuH RaSa iNi Sang Pencinta Penari Aksara Kau.. YaNG eNTaH aNGKuH aTau MeMaNG aCuH TaK aCuH MuLai MeMBuaTKu JeNuH Kau... YaNG eNTaH TaK PuNYa RaSa aTau MeMaNG SuDaH MaTi RaSa MuLai MeMBuaT JiWaKu LaRa Kau.. YaNG eNTaH TaK PuNYa HaTi aTau MeMaNG TaK BeRNuRaNi MuLai MeMBuNuH RaSa iNi Kau.. BeRiKu HaRaPaN TaK LeLaHKu DaLaM PeNaNTiaN DeMi SeSuaTu YaNG MeMaNG PaTuT KuPeRJuaNGKaN Kau.. HaDiRKaN BeRiBu aLaSaN KeTiKa Ku iNGiN PeNDeKaTaN aGaR TeRCiPTa KeaKRaBaN Kau.. GaNTuNGKaN JaNJi TaK PaSTi TaNPa Kau SaDaRi Kau BuNuH RaSa iNi 19 Mei 2012

Puisi Kau Bunuh Rasa Ini Karya Sang Pencinta Penari Aksara

Kau BuNuH RaSa iNi Sang Pencinta Penari Aksara Kau.. YaNG eNTaH aNGKuH aTau MeMaNG aCuH TaK aCuH MuLai MeMBuaTKu JeNuH Kau... YaNG eNTaH TaK PuNYa RaSa aTau MeMaNG SuDaH MaTi RaSa MuLai MeMBuaT JiWaKu LaRa Kau.. YaNG eNTaH TaK PuNYa HaTi aTau MeMaNG TaK BeRNuRaNi MuLai MeMBuNuH RaSa iNi Kau.. BeRiKu HaRaPaN TaK LeLaHKu DaLaM PeNaNTiaN DeMi SeSuaTu YaNG MeMaNG PaTuT KuPeRJuaNGKaN Kau.. HaDiRKaN BeRiBu aLaSaN KeTiKa Ku iNGiN PeNDeKaTaN aGaR TeRCiPTa KeaKRaBaN Kau.. GaNTuNGKaN JaNJi TaK PaSTi TaNPa Kau SaDaRi Kau BuNuH RaSa iNi 19 Mei 2012

Puisi Sahabat Bagi Jiwa | Sang Pencinta Penari Aksara

SaHaBaT BaGi JiWa Sang Pencinta Penari Aksara aDa YaNG BeDa SeKiLaS GaLau aKaSaRa iNi BeRBaGi CeRiTa MeNYeReT KaTa YaNG MuLai TeRBaTa NaMuN JeMaRi iNi TaK PeRNaH LePuH MeNJaLaNKaN TiTaH JiWa SePiKu MuLai MeMBuNuH iMaJi YaNG KiaN MeRiNGKiH Di RaJaM NYeRi YaNG KiaN HaNYuT DaLaM DeRaSNYa LaJu HaRi NaMuN KuTeTaP MeCoBa BeRNYaNYi MeMBuNGKaM SuNYi KuCoBa LaGi ReNDa aKSaRa YaNG TeLaH TeRLuNTa SeKiaN LaMa SeBaGai PeLiPuR KaTa BaGi HaTi YaNG TeRuS TeRLeNa JiKa PuiSi iNi TaK BeRMaKNa BiaRLaH TeRSeReT LaJuNYa PaWaNa KuBaSuH LaRa DaLaM PuiSi YaNG TaK SeNGaJa TeRCiPTa DiSaaT aKSaRa YaNG BiaSa MeNaRi DaN BeRDaNSa MuLai TeRBaTa MuNGKiN BeRGuNa BuaT SaHaBaT SeBaGai PeLiPuR LaRa HiNGGa eNYaH GuNDaH GuLaNa YaNG YaNG BeRSeMaYaM Di RaGa WaLau Ku MeNJeLMa SeBaGai PeNaRi aKSaRa DaLaM SeBuaH DuNia YaNG TaK NYaTa MeNYaNDaNG NaMa SeBaGai SaNG PeNCiNTa NaMuN aKu aDa WaLau NYaTaKu TaK SeiNDaH KaTa KaTa KuHaDiR SeBaGai SaHaBaT BaGi JiWa YaNG iNGiN BeRBaGi TeNTaNG SiSi GeLaPNYa CiNTa YaNG TaK LeLaH MeNDeNGaR CeRiT

Puisi Sahabat Bagi Jiwa Karya Sang Pencinta Penari Aksara

SaHaBaT BaGi JiWa Sang Pencinta Penari Aksara aDa YaNG BeDa SeKiLaS GaLau aKaSaRa iNi BeRBaGi CeRiTa MeNYeReT KaTa YaNG MuLai TeRBaTa NaMuN JeMaRi iNi TaK PeRNaH LePuH MeNJaLaNKaN TiTaH JiWa SePiKu MuLai MeMBuNuH iMaJi YaNG KiaN MeRiNGKiH Di RaJaM NYeRi YaNG KiaN HaNYuT DaLaM DeRaSNYa LaJu HaRi NaMuN KuTeTaP MeCoBa BeRNYaNYi MeMBuNGKaM SuNYi KuCoBa LaGi ReNDa aKSaRa YaNG TeLaH TeRLuNTa SeKiaN LaMa SeBaGai PeLiPuR KaTa BaGi HaTi YaNG TeRuS TeRLeNa JiKa PuiSi iNi TaK BeRMaKNa BiaRLaH TeRSeReT LaJuNYa PaWaNa KuBaSuH LaRa DaLaM PuiSi YaNG TaK SeNGaJa TeRCiPTa DiSaaT aKSaRa YaNG BiaSa MeNaRi DaN BeRDaNSa MuLai TeRBaTa MuNGKiN BeRGuNa BuaT SaHaBaT SeBaGai PeLiPuR LaRa HiNGGa eNYaH GuNDaH GuLaNa YaNG YaNG BeRSeMaYaM Di RaGa WaLau Ku MeNJeLMa SeBaGai PeNaRi aKSaRa DaLaM SeBuaH DuNia YaNG TaK NYaTa MeNYaNDaNG NaMa SeBaGai SaNG PeNCiNTa NaMuN aKu aDa WaLau NYaTaKu TaK SeiNDaH KaTa KaTa KuHaDiR SeBaGai SaHaBaT BaGi JiWa YaNG iNGiN BeRBaGi TeNTaNG SiSi GeLaPNYa CiNTa YaNG TaK LeLaH MeNDeNGaR CeRiT

Puisi Sang Pencinta | Sang Pencinta Penari Aksara

SaNG PeNCiNTa Sang Pencinta Penari Aksara SuDaH SeRiNG KuCeRiTaKaN TeNTaNG SeBuaH KiSaH TeNTaNG BaGaiMaNa KuJaLaNi HiDuP SeBaGai SaNG PeNCiNTa MeNuNGGu HaRi TeRiNDaH SaaT BeRSaMaMu DaN MeNJaDiKaNMu RaTu DiKeRaJaaN iSTaNa KeHiDuPaNKu LaLu MuNGKiN KaMu aKaN BeRKaTa CiNTai DaN HiDuPLaH BeRSaMaKu SeLaMaNYa SaNG RaJa KeHiDuPaNKu DaN HaTi SeRTa JiWa aKu TaK aKaN PeRNaH MeNGeMBaRa LaGi SuDaH LaMa SeKaLi aKu MeNJaDi SaNG PeNCiNTa KuPeRJuaNGKaN SeSuaTu YaNG MeMaNG PaTuT KuPeRJuaNGKaN DeMi SeSuaTu YaNG MeMaNG PaTuT KuPeRJuaNGKaN KuCaRi SeSuaTu YaNG MeMaNG PaTuT KuCaRi DeMi SeSuaTu YaNG MeMaNG PaTuT KuCaRi KuTuNGGu SeSuaTu YaNG MeMaNG PaTuT KuTuNGGu DeMi SeSuaTu YaNG MeMaNG PaTuT KuTuNGGu LiHaTLaH BaGaiMaNa DeNGaN SaBaR Ku MeMPeRJuaNGKaN,MeNCaRi DaN MeNuNGGu BeTaPa Ku TeRuS MeNDaMBa DaN BeRHaRaP DaLaM TiaP LaNGKaH DaLaM TiaP DeSaH DaLaM TiaP HaRaP DaLaM TiaP aKSaRa DaLaM TiaP Doa Di HaRi HaRi YaNG LaLu aKu MeNGeMBaRa TaNPaMu NaMuN SaaT iTu KuKiRa MaTaKu MeLiHaTMu aDa DiSiSiKu MeSKi KeNYaTaaN MeMB

Puisi Sang Pencinta Karya Sang Pencinta Penari Aksara

SaNG PeNCiNTa Sang Pencinta Penari Aksara SuDaH SeRiNG KuCeRiTaKaN TeNTaNG SeBuaH KiSaH TeNTaNG BaGaiMaNa KuJaLaNi HiDuP SeBaGai SaNG PeNCiNTa MeNuNGGu HaRi TeRiNDaH SaaT BeRSaMaMu DaN MeNJaDiKaNMu RaTu DiKeRaJaaN iSTaNa KeHiDuPaNKu LaLu MuNGKiN KaMu aKaN BeRKaTa CiNTai DaN HiDuPLaH BeRSaMaKu SeLaMaNYa SaNG RaJa KeHiDuPaNKu DaN HaTi SeRTa JiWa aKu TaK aKaN PeRNaH MeNGeMBaRa LaGi SuDaH LaMa SeKaLi aKu MeNJaDi SaNG PeNCiNTa KuPeRJuaNGKaN SeSuaTu YaNG MeMaNG PaTuT KuPeRJuaNGKaN DeMi SeSuaTu YaNG MeMaNG PaTuT KuPeRJuaNGKaN KuCaRi SeSuaTu YaNG MeMaNG PaTuT KuCaRi DeMi SeSuaTu YaNG MeMaNG PaTuT KuCaRi KuTuNGGu SeSuaTu YaNG MeMaNG PaTuT KuTuNGGu DeMi SeSuaTu YaNG MeMaNG PaTuT KuTuNGGu LiHaTLaH BaGaiMaNa DeNGaN SaBaR Ku MeMPeRJuaNGKaN,MeNCaRi DaN MeNuNGGu BeTaPa Ku TeRuS MeNDaMBa DaN BeRHaRaP DaLaM TiaP LaNGKaH DaLaM TiaP DeSaH DaLaM TiaP HaRaP DaLaM TiaP aKSaRa DaLaM TiaP Doa Di HaRi HaRi YaNG LaLu aKu MeNGeMBaRa TaNPaMu NaMuN SaaT iTu KuKiRa MaTaKu MeLiHaTMu aDa DiSiSiKu MeSKi KeNYaTaaN MeMB

Puisi Bahasa Bali "Satya Kadi Sang Surya" | Luh Desi Damayanti

Satya Kadi Sang Surya Luh Desi Damayanti Sang Surya kari metangi Nanging, sampun masereot kauh Sunaran nyane kadi emas tanpa tanding Yadyastun ketangkebin antuk ambu lan i kedis Antuk deburan ombak lan sir-siran angin Nanging, tetep satya ring dewek Tan keni pengaruh antuk sane lianan Kelangen titiang menyingakin Kekaryanan Ida Hyang Widhi puniki Ngulgulin hatin titiang mangda prasida Prasida satya kadi Sang Surya Yadyastun akeh sane mengalangin Akeh gegodan rikala nyalanin idup ring mercepada Nanging tetep satya, kukuh seteguh batu karang Ritatkala Sang Surya sampun budal Saking swadharman nyane mewali ke puri Prejani jagate maklieb dados peteng dedet Kadi anak buta sane ten nyingakin Nyingakin sarwa maurip ring gumine Ten kerase dinane meganti Sadina-dina tetep satya ring swadharma Ngicen penyinaran ring kauripan Nyunarin sane peteng mangda galang Nyunarin hatin sane leteh mangda suci Suci sejeroning angga lan sarira 17 peb,2013

Puisi Bahasa Bali "Satya Kadi Sang Surya" Karya Luh Desi Damayanti

Satya Kadi Sang Surya Luh Desi Damayanti Sang Surya kari metangi Nanging, sampun masereot kauh Sunaran nyane kadi emas tanpa tanding Yadyastun ketangkebin antuk ambu lan i kedis Antuk deburan ombak lan sir-siran angin Nanging, tetep satya ring dewek Tan keni pengaruh antuk sane lianan Kelangen titiang menyingakin Kekaryanan Ida Hyang Widhi puniki Ngulgulin hatin titiang mangda prasida Prasida satya kadi Sang Surya Yadyastun akeh sane mengalangin Akeh gegodan rikala nyalanin idup ring mercepada Nanging tetep satya, kukuh seteguh batu karang Ritatkala Sang Surya sampun budal Saking swadharman nyane mewali ke puri Prejani jagate maklieb dados peteng dedet Kadi anak buta sane ten nyingakin Nyingakin sarwa maurip ring gumine Ten kerase dinane meganti Sadina-dina tetep satya ring swadharma Ngicen penyinaran ring kauripan Nyunarin sane peteng mangda galang Nyunarin hatin sane leteh mangda suci Suci sejeroning angga lan sarira 17 peb,2013

Puisi Terimakasih Pahlawanku | Amanda Idelia Verina

TERIMAKASIH PAHLAWANKU Amanda Idelia Verina Dengan gigih kau berjuang Membela tanah air tercinta Dengan berani kau lawan Musuh-musuh yang kan rebut negara Tak gentar... Kau maju ke medan perang Usir penjajah yang kejam Dengan segala tekad, sampai titik darah penghabisan Kini kunikmati negri yang cinta damai Negri elok nan permai Semua karna jasa-jasamu Terimakasih pahlawanku Lampung,23 februari 2013

Puisi Terimakasih Pahlawanku Karya Amanda Idelia Verina

TERIMAKASIH PAHLAWANKU Amanda Idelia Verina Dengan gigih kau berjuang Membela tanah air tercinta Dengan berani kau lawan Musuh-musuh yang kan rebut negara Tak gentar... Kau maju ke medan perang Usir penjajah yang kejam Dengan segala tekad, sampai titik darah penghabisan Kini kunikmati negri yang cinta damai Negri elok nan permai Semua karna jasa-jasamu Terimakasih pahlawanku Lampung,23 februari 2013

Puisi Jerit Tangis Anak Jalanan | Rizal Shidiq Muttaqin

Jerit Tangis Anak Jalanan Rizal Shidiq Muttaqin Ketika fajar menyingsing ku awali hari-hariku dengan senyuman, kumulai pekerjaanku, dengan ditemani gitar kecilku, lantunan lagu yang kunyanyikan hanya untuk mengumpulkan uang kertas lucah dan uang logam recehan untuk membeli sebungkus nasi tak peduli panas terik matahari tak kupikirkan hujan membasahiku tak peduli perut ikut bernyanyi juga tak peduli orang-orang mencemoohiku yang ada dipikiranku hanyalah uang kertas lucah dan uang recehan Apakah ini yang dinamakan Hidup? betapa pahit hidupku yang tak memiliki tempat berteduh untuk mencurahkan isi kalbu karena aku jauh dari kasih sayang ayah dan ibu Ditengah keramaian kota Metropolitan selalu kesepian dalam keramaian aku tak pernah menyangka hidupku hanayalah sebatang kara hidup dibawah kolong jembatan inikah yang dinamakan hidup? EGOIS ! dunia ini memaksaku untuk bekerja padahal,dunia seusiaku adalah bermain tetapi,AKU! aku hanya seorang anak jalanan yang hanya mengamen dengan ditemani

Puisi Jerit Tangis Anak Jalanan Karya Rizal Shidiq Muttaqin

Jerit Tangis Anak Jalanan Rizal Shidiq Muttaqin Ketika fajar menyingsing ku awali hari-hariku dengan senyuman, kumulai pekerjaanku, dengan ditemani gitar kecilku, lantunan lagu yang kunyanyikan hanya untuk mengumpulkan uang kertas lucah dan uang logam recehan untuk membeli sebungkus nasi tak peduli panas terik matahari tak kupikirkan hujan membasahiku tak peduli perut ikut bernyanyi juga tak peduli orang-orang mencemoohiku yang ada dipikiranku hanyalah uang kertas lucah dan uang recehan Apakah ini yang dinamakan Hidup? betapa pahit hidupku yang tak memiliki tempat berteduh untuk mencurahkan isi kalbu karena aku jauh dari kasih sayang ayah dan ibu Ditengah keramaian kota Metropolitan selalu kesepian dalam keramaian aku tak pernah menyangka hidupku hanayalah sebatang kara hidup dibawah kolong jembatan inikah yang dinamakan hidup? EGOIS ! dunia ini memaksaku untuk bekerja padahal,dunia seusiaku adalah bermain tetapi,AKU! aku hanya seorang anak jalanan yang hanya mengamen dengan ditemani

Puisi Kau Yang Belia, Pendaras Kitab Yang Setia | Dody Kristianto

kau yang belia, pendaras kitab yang setia Dody Kristianto tidak sia-sia jika jawara tua itu menghardik namamu dengan lantang sembari menunjukkan tiga ancangan menghajar agar kau yang muda senantiasa berjaga dan menerka mana jurus yang kelak dapat kau ikat dalam raga dia guru dan seteru yang sempurna persiapkan dirimu sebab kau akan tahu bagaimana cakaran elang kehilangan koyakannya atau ketenangan siasat ular tak berdaya di depan kekangannya berjagalah, buat tatapanmu siaga dan menerka kuda-kuda apa yang ia tunjukkan mungkin ancangan ekor naga gerak gelebat gesit liat yang tak mudah dibebat meski tombak terpanjang mengancam di hadapan ia sungguh tak dapat diredam dan diredakan gerak yang sungguh tangguh yang dipungkasi dengan sekian rangkai tinju bisa juga, ia membimbingmu dengan kekukuhan tapak beruang geraknya yang lambat, yang amat mengingat langkah dengan cermat percayalah, segala pukulan tak berdaya di depan tubuh mahakuat, dengan urat-uratnya yang tegap yang sanggup melumpuhkan

Puisi Kau Yang Belia, Pendaras Kitab Yang Setia Karya Dody Kristianto

kau yang belia, pendaras kitab yang setia Dody Kristianto tidak sia-sia jika jawara tua itu menghardik namamu dengan lantang sembari menunjukkan tiga ancangan menghajar agar kau yang muda senantiasa berjaga dan menerka mana jurus yang kelak dapat kau ikat dalam raga dia guru dan seteru yang sempurna persiapkan dirimu sebab kau akan tahu bagaimana cakaran elang kehilangan koyakannya atau ketenangan siasat ular tak berdaya di depan kekangannya berjagalah, buat tatapanmu siaga dan menerka kuda-kuda apa yang ia tunjukkan mungkin ancangan ekor naga gerak gelebat gesit liat yang tak mudah dibebat meski tombak terpanjang mengancam di hadapan ia sungguh tak dapat diredam dan diredakan gerak yang sungguh tangguh yang dipungkasi dengan sekian rangkai tinju bisa juga, ia membimbingmu dengan kekukuhan tapak beruang geraknya yang lambat, yang amat mengingat langkah dengan cermat percayalah, segala pukulan tak berdaya di depan tubuh mahakuat, dengan urat-uratnya yang tegap yang sanggup melumpuhkan

Puisi Beri Aku Rahim Yang Kesemutan Itu, Sessaria

beri aku rahim yang kesemutan itu, Sessaria. Ramoun Apta meskipun palsu, aku inginkan reinkarnasi di sana sebagai jiwa suci yang hanya mengenal cintamu. hanya cintamu, dan cukup. beri aku rahim itu, Sessaria. meski di kemudian kelahiran bermaksud menggugurkan aku.

Puisi Elegi "Pelajar Korban Tawuran Di Jakarta" | Lailatul Kiptiyah

Elegi*) :Alawy  Yusianto Putra dan Deny Januar Lailatul Kiptiyah bagimu, pagi adalah mimpi penuh doa menghampar jauh dari tapak kaki ibu menuju taman-taman kecil bersahaja bilangan kalender seperti angka-angka singgah menyinggah, berlarian berebut ruang di kepala untuk kelak membentukmu menjadi apa matahari  masih tinggi di minggu akhir september ketika  langkahmu tiba-tiba menjadi jauh dari hamparan tapak kaki ibu dari angka-angka yang berlarian di ruang kepalamu dan bahwa apa yang telah kau tinggalkan; sepatu, buku-buku dan seragammu kini menjadi bait-bait lagu paling sendu di makam-makam kecilmu  *)mengenang keduanya yang telah menjadi korban tawuran antar pelajar di Jakarta , tanggal 25 dan 26 September 2012 lalu.

Puisi Elegi "Pelajar Korban Tawuran Di Jakarta" Karya Lailatul Kiptiyah

Elegi*) :Alawy  Yusianto Putra dan Deny Januar Lailatul Kiptiyah bagimu, pagi adalah mimpi penuh doa menghampar jauh dari tapak kaki ibu menuju taman-taman kecil bersahaja bilangan kalender seperti angka-angka singgah menyinggah, berlarian berebut ruang di kepala untuk kelak membentukmu menjadi apa matahari  masih tinggi di minggu akhir september ketika  langkahmu tiba-tiba menjadi jauh dari hamparan tapak kaki ibu dari angka-angka yang berlarian di ruang kepalamu dan bahwa apa yang telah kau tinggalkan; sepatu, buku-buku dan seragammu kini menjadi bait-bait lagu paling sendu di makam-makam kecilmu  *)mengenang keduanya yang telah menjadi korban tawuran antar pelajar di Jakarta , tanggal 25 dan 26 September 2012 lalu.

Puisi Jalabia | Sobih Adnan

JALABIA Sobih Adnan Melingkarlah gula-gula, Bibir manis gadis Pantura, Menjadi awan, Memanggil hujan. ; Pada kenangan, pada ingatan, pada dekapan, pada tatapan, pada kecupan, pada desahan, pada tangisan, pada harapan, pada ucapan... Pada-hal, Telah lama kita berniat menguburkan rindu ini, dalam-dalam, bukan? 2012

Puisi Jalabia Karya Sobih Adnan

JALABIA Sobih Adnan Melingkarlah gula-gula, Bibir manis gadis Pantura, Menjadi awan, Memanggil hujan. ; Pada kenangan, pada ingatan, pada dekapan, pada tatapan, pada kecupan, pada desahan, pada tangisan, pada harapan, pada ucapan... Pada-hal, Telah lama kita berniat menguburkan rindu ini, dalam-dalam, bukan? 2012

Puisi Dibatas Senja Kilimanjaro | Dyns

DiBatAs sEnja KiLimAnjAro dyns tEtapak bUmi diantaRa cAdas beBatuaN.. dalam lirih heNing magis senjAmu.. meRonA jiNGga meNgalun.. diBalik serpihan awan jingGa ronA senja.. mEngantung diaWan setia Bergilir beruntai turun.. Alam tahu mEnyapa senyap dibalik perdu-PerDu jiwa.. hAntarkan sang surYa dibatas senJA.. JAlan setapak MeNuju pUNcak .. diRelung syukur KaRunIA.. Hening telah melepas kelambu menari di juntai malam.. Memecah angin dalam bingkai seNja KilimAnjaro seruling jiwa yang nyanyikan BalaDa SyuKur.. pada sang peNcipta.. merambat di nadi yang berdenyut ditaSbihnya cinta.. seiRing SaPa padaMu sahabat Jiwa.. kutitipkan Rindu pada sang awan beRaRak ..diHening sEnJA.. BeRsama DaMai jiWa... # SUNSET KILImANJARO +KOPI HaNGaT bUat SaHAbat @3FEB2013 DYNS

Puisi Dibatas Senja Kilimanjaro Karya Dyns

DiBatAs sEnja KiLimAnjAro dyns tEtapak bUmi diantaRa cAdas beBatuaN.. dalam lirih heNing magis senjAmu.. meRonA jiNGga meNgalun.. diBalik serpihan awan jingGa ronA senja.. mEngantung diaWan setia Bergilir beruntai turun.. Alam tahu mEnyapa senyap dibalik perdu-PerDu jiwa.. hAntarkan sang surYa dibatas senJA.. JAlan setapak MeNuju pUNcak .. diRelung syukur KaRunIA.. Hening telah melepas kelambu menari di juntai malam.. Memecah angin dalam bingkai seNja KilimAnjaro seruling jiwa yang nyanyikan BalaDa SyuKur.. pada sang peNcipta.. merambat di nadi yang berdenyut ditaSbihnya cinta.. seiRing SaPa padaMu sahabat Jiwa.. kutitipkan Rindu pada sang awan beRaRak ..diHening sEnJA.. BeRsama DaMai jiWa... # SUNSET KILImANJARO +KOPI HaNGaT bUat SaHAbat @3FEB2013 DYNS