Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2013

Puisi Siapakah | Selia Hermawati

Siapakah Selia Hermawati Siapakah orangnya ... Entah, aku sudah bilang, ITU BUKAN AKU!!! perempuan itu, tutur katanya yang halus tapi iblis... brengsek tingkah lakunya... selama ini, seburuk apa pun tingkah laku ku, tak pernah rasanya aku ingin merugikan orang lain... selama ini, sejahat�nya diriku,, masih ku bawa nurani ku untuk tidak merugikan orang lain.. selama ini,, sekesal-kesalnya diriku, tak pernah ku ingin mengkambinghitamkan orang lain.. selama ini,, kepada orang lain, tak ingin aku menyengsarakan orang lain sekalipun aku tak pernah mengenalnya.. Tapi DIA!!! Belum sempat aku mengenalnya dan tahu namanya, Belum sempat aku mengenal wajahnya lama,, Belum sempat aku tahu siapa dirinya,,, KEBUSUKANNYA,, membuat aku faham segalanya.. FAHAM siapa dia,, tak perlu aku mengenalnya... Tak perlu aku sadar siapa dia... BUSUK!!! Lebih BUSUK dari apa pun yang busuk di muka bumi ini,, Dia belum kenal siapa aq, hanya tahu,,, AKU teman dari musuhnya... Tak pernah ku anggap dia musuh ku.. bibi

Puisi Siapakah Karya Selia Hermawati

Siapakah Selia Hermawati Siapakah orangnya ... Entah, aku sudah bilang, ITU BUKAN AKU!!! perempuan itu, tutur katanya yang halus tapi iblis... brengsek tingkah lakunya... selama ini, seburuk apa pun tingkah laku ku, tak pernah rasanya aku ingin merugikan orang lain... selama ini, sejahat�nya diriku,, masih ku bawa nurani ku untuk tidak merugikan orang lain.. selama ini,, sekesal-kesalnya diriku, tak pernah ku ingin mengkambinghitamkan orang lain.. selama ini,, kepada orang lain, tak ingin aku menyengsarakan orang lain sekalipun aku tak pernah mengenalnya.. Tapi DIA!!! Belum sempat aku mengenalnya dan tahu namanya, Belum sempat aku mengenal wajahnya lama,, Belum sempat aku tahu siapa dirinya,,, KEBUSUKANNYA,, membuat aku faham segalanya.. FAHAM siapa dia,, tak perlu aku mengenalnya... Tak perlu aku sadar siapa dia... BUSUK!!! Lebih BUSUK dari apa pun yang busuk di muka bumi ini,, Dia belum kenal siapa aq, hanya tahu,,, AKU teman dari musuhnya... Tak pernah ku anggap dia musuh ku.. bibi

Puisi Alur Dongeng | Pratiwi Purnama Sari

Alur Dongeng Pratiwi Purnama Sari Kala nadi mulai mendongeng Saat jiwa menjadi wayang Dan saat hati menjadi tumbal Dan bayangan menjadi pengamat Nadi terus berkata Sampai kapan aku disini? Sampai kapan aku akan menemani mu? Dan saampai kapan aku akan bersenandung untuk sang bayangan? Aku sudah mulai bosan mendongeng Aku sudah mulai bosan menjadi wayang Dan aku sudah mual menjadi tumbal Tapi aku tetaplah sang pendongeng Tetap juga sang wayang Dan masih sama tetap menjadi tumbal Tangga Lotus, 24 Februari 2013

Puisi Alur Dongeng Karya Pratiwi Purnama Sari

Alur Dongeng Pratiwi Purnama Sari Kala nadi mulai mendongeng Saat jiwa menjadi wayang Dan saat hati menjadi tumbal Dan bayangan menjadi pengamat Nadi terus berkata Sampai kapan aku disini? Sampai kapan aku akan menemani mu? Dan saampai kapan aku akan bersenandung untuk sang bayangan? Aku sudah mulai bosan mendongeng Aku sudah mulai bosan menjadi wayang Dan aku sudah mual menjadi tumbal Tapi aku tetaplah sang pendongeng Tetap juga sang wayang Dan masih sama tetap menjadi tumbal Tangga Lotus, 24 Februari 2013

Puisi Antara Aku Kau Dan Dia | Juni Ali Mukarom

ANTARA AKU KAU DAN DIA Juni Ali Mukarom Bagai ombak terpecah menabrak karang. Hati yang tak lagi bisa menipu. Perasaan yang tak ladi bisa menghindar. Begitukah perasaanku saat ini. Sudah terlanjur sakit, sakit dan sakit. Kenapa, Kuharus tahu yang sebenarnya. Seperti bayi yang menangis karena tahu betapa sulitnya hidup. Kenapa, Dia menghianatiku . Akupun menangis tertahan senyum. Akupun kecewa, kecewa dan kecewa. Dia menusukku dari belakang. Menusuk, menusuk dan trusmenusuk. Dan untuk kau kenapa kau tak jujur padaku. Kau mengecewakanku. Memilih dirinya dibandingkan aku. Ucapan dari bibir manismu. Pandangan dari mata birumu dan Tatapan dari raup wajah anggunmu. SEMUANYA HANYALAH BOHONG Kuterjebak dan kutertipu Semua hanyalah rekayasa. Akhirnya kutahu Kau mengecewakanku Dan dia membohongiku. 31 Juli 2010

Puisi Antara Aku Kau Dan Dia Karya Juni Ali Mukarom

ANTARA AKU KAU DAN DIA Juni Ali Mukarom Bagai ombak terpecah menabrak karang. Hati yang tak lagi bisa menipu. Perasaan yang tak ladi bisa menghindar. Begitukah perasaanku saat ini. Sudah terlanjur sakit, sakit dan sakit. Kenapa, Kuharus tahu yang sebenarnya. Seperti bayi yang menangis karena tahu betapa sulitnya hidup. Kenapa, Dia menghianatiku . Akupun menangis tertahan senyum. Akupun kecewa, kecewa dan kecewa. Dia menusukku dari belakang. Menusuk, menusuk dan trusmenusuk. Dan untuk kau kenapa kau tak jujur padaku. Kau mengecewakanku. Memilih dirinya dibandingkan aku. Ucapan dari bibir manismu. Pandangan dari mata birumu dan Tatapan dari raup wajah anggunmu. SEMUANYA HANYALAH BOHONG Kuterjebak dan kutertipu Semua hanyalah rekayasa. Akhirnya kutahu Kau mengecewakanku Dan dia membohongiku. 31 Juli 2010

Puisi Untuk Calon Ibu Dari Anak-Anakku | Anwar

Untuk Calon Ibu Dari Anak-Anakku Anwar memandangmu.... bukan saja tuhan telah menciptakan keindahan tapi juga kesempurnaan bersamamu... bagai dipeluk kehangatan yang menghidupkan cahaya kehidupan untukmu.. aku hanya bisa memberikan segenggam kebahagiaan dan sekeranjang cinta kehidupan boleh digantikan kematian namun. cintaku padamu takan pernah tergantikan Bandung, juli 2008

Puisi Untuk Calon Ibu Dari Anak-Anakku Karya Anwar

Untuk Calon Ibu Dari Anak-Anakku Anwar memandangmu.... bukan saja tuhan telah menciptakan keindahan tapi juga kesempurnaan bersamamu... bagai dipeluk kehangatan yang menghidupkan cahaya kehidupan untukmu.. aku hanya bisa memberikan segenggam kebahagiaan dan sekeranjang cinta kehidupan boleh digantikan kematian namun. cintaku padamu takan pernah tergantikan Bandung, juli 2008

Puisi Benang Takdir | Pratiwi Purnama Sari

Benang Takdir Pratiwi Purnama Sari Matahari berlumpur sumpah Sunyi malam berbalut lumpur asa Ku cari harap di tiang tanah Perpegang harap di langit jingga Ku basuh malam dengan caci Ku siram siang dengan dendam Pulau takdir, 9 April 2013

Puisi Benang Takdir Karya Pratiwi Purnama Sari

Benang Takdir Pratiwi Purnama Sari Matahari berlumpur sumpah Sunyi malam berbalut lumpur asa Ku cari harap di tiang tanah Perpegang harap di langit jingga Ku basuh malam dengan caci Ku siram siang dengan dendam Pulau takdir, 9 April 2013

Puisi Tentang Udara | Destiana Damayanti

Udara Destiana Damayanti Udara adalah nyawaku Kau jangan marah pada kami yang telah menyakitimu Kami telah mengotorimu Tetapi kami tetap membutuhkanmu Tanpamu aku tidak bisa hidup Asap mobil dan motor telah mengotorimu Asap pabrik telah mencemarimu Maafkan kami Semua ini ulah kami Tapi kami pun tak bisa hidup tanpa ini Sumedang, 12 April 2013

Puisi Tentang Udara Karya Destiana Damayanti

Udara Destiana Damayanti Udara adalah nyawaku Kau jangan marah pada kami yang telah menyakitimu Kami telah mengotorimu Tetapi kami tetap membutuhkanmu Tanpamu aku tidak bisa hidup Asap mobil dan motor telah mengotorimu Asap pabrik telah mencemarimu Maafkan kami Semua ini ulah kami Tapi kami pun tak bisa hidup tanpa ini Sumedang, 12 April 2013

Puisi Ibuku yang Tersayang | Adelia

Ibuku yang Tersayang Adelia jangan lah kau menangis jangan lah kau bersedih airmatamu bagaikan permata airmatamu bagaikan pelita aku sayang padamu aku cinta padamu kutakan membiarkanmu bersedih kuingin membuatmu bahagia ... untuk selamanya ...... Demak,07 april 2013

Puisi Ibuku yang Tersayang Karya Adelia

Ibuku yang Tersayang Adelia jangan lah kau menangis jangan lah kau bersedih airmatamu bagaikan permata airmatamu bagaikan pelita aku sayang padamu aku cinta padamu kutakan membiarkanmu bersedih kuingin membuatmu bahagia ... untuk selamanya ...... Demak,07 april 2013

Puisi Adakah Engkau Masih ? | Gin Nun

Adakah Engkau Masih Gin Nun adakah yang tersisa dari luapan kata-kata "...demi rakyat kita demi bangsa kita demi negara kita..." masihkah penghilatanmu melihatnya pendengaranmu mendengarnya benih-benih janji dalam orasi sebelum engkau seperti kini? masih adakah benih itu terpelihara adakah engkau masih kita wahai yang di sana? ...lupa? Subang, 1 Februari 2013

Puisi Adakah Engkau Masih ? Karya Gin Nun

Adakah Engkau Masih Gin Nun adakah yang tersisa dari luapan kata-kata "...demi rakyat kita demi bangsa kita demi negara kita..." masihkah penghilatanmu melihatnya pendengaranmu mendengarnya benih-benih janji dalam orasi sebelum engkau seperti kini? masih adakah benih itu terpelihara adakah engkau masih kita wahai yang di sana? ...lupa? Subang, 1 Februari 2013

Puisi Ibu "Satu Nama Yang Tak Akan Ku Lupa" | Alif Wahyu

IBU Alif Wahyu satu nama yang tak akan ku lupa satu nama meski dimana selalu kubawa satu nama dia ada walau aku dalam situasi apa.. ...berkaca kaca tak terasa jatuh air mata,, disini dalam sederhana.. ingat semua tentang belaiannya ingat semua tentang kelembutannya hangat terasa meski lama kejadiannya.. kidung manja nyanyian bahagia irama tawa hancurkan Duka,, ingatkan aku pada satu nama... .... IBU .... jonggol-Bogor, 07-04-2013

Puisi Ibu "Satu Nama Yang Tak Akan Ku Lupa" Karya Alif Wahyu

IBU Alif Wahyu satu nama yang tak akan ku lupa satu nama meski dimana selalu kubawa satu nama dia ada walau aku dalam situasi apa.. ...berkaca kaca tak terasa jatuh air mata,, disini dalam sederhana.. ingat semua tentang belaiannya ingat semua tentang kelembutannya hangat terasa meski lama kejadiannya.. kidung manja nyanyian bahagia irama tawa hancurkan Duka,, ingatkan aku pada satu nama... .... IBU .... jonggol-Bogor, 07-04-2013

Puisi Do'a dalam Harap | Alif Wahyu

Do'a dalam H arap Alif Wahyu Duduk manis ditemani secangkir kopi renungi diri kenali setiap hari... aku siapa,... aku,,,ini dimana... se'olah diam namun pemikiran jalan.. mata terpejam namun hati melawan,,, ......Duhai,,,pendengaraaaan............ ......Duhaii,,,,atas nama bualan....... ......Duhai,,,atas nama kebesaran... ,,Dimanakah letak kebahagia'an???,,... Hidupku dalam ketiada'an,, Hidupku dalam lekurangan,, Hidupku,,, Dalam kumpulan otak penuh rancangan juga pertimbangan... kapan,,, kapankah aku dapat giliran??,,.. kapan,kapankah kerja kerasku, kesabaranku.dapat keberhasilan,... Tuhan,,aku mohonkan,, tolong Tuhan ,,sampaikan ceritaku,amarahku,dukaku juga celotehku, pada mahlukMu yang Engkau titipkan kelebihan juga kelapangan... Tuhaaaaan,,,,,,, jika mereka tetap diam,,Tamparlah dengan petirmu.. AAMIIN!!!! jonggol-Bogor, 06-04-2013

Puisi Do'a dalam Harap Karya Alif Wahyu

Do'a dalam H arap Alif Wahyu Duduk manis ditemani secangkir kopi renungi diri kenali setiap hari... aku siapa,... aku,,,ini dimana... se'olah diam namun pemikiran jalan.. mata terpejam namun hati melawan,,, ......Duhai,,,pendengaraaaan............ ......Duhaii,,,,atas nama bualan....... ......Duhai,,,atas nama kebesaran... ,,Dimanakah letak kebahagia'an???,,... Hidupku dalam ketiada'an,, Hidupku dalam lekurangan,, Hidupku,,, Dalam kumpulan otak penuh rancangan juga pertimbangan... kapan,,, kapankah aku dapat giliran??,,.. kapan,kapankah kerja kerasku, kesabaranku.dapat keberhasilan,... Tuhan,,aku mohonkan,, tolong Tuhan ,,sampaikan ceritaku,amarahku,dukaku juga celotehku, pada mahlukMu yang Engkau titipkan kelebihan juga kelapangan... Tuhaaaaan,,,,,,, jika mereka tetap diam,,Tamparlah dengan petirmu.. AAMIIN!!!! jonggol-Bogor, 06-04-2013

Puisi Bismillah | Alif Wahyu

Bismillah Alif Wahyu Banyak orang butuh kamu,- Banyak orang perlu kamu,- Banyak orang yang percaya akan syafa'at,_ yang kau kandung..... _Dari orang bejat sampai orang Terhormat,,- punya niat,bahkan ketika dapat,,- Baik tekanan maupun kelapangan... kau seperti sugesti,, kau ,,seperti pemerhati,,- kau,,seperti Hakim dalam jiwa juga sanubari,,- dan,kau...... jujur ku akui memang hebat,. _ Anugrah Allah yang Hebat ,.. lewat panutan kau ter'ucap hingga tertulis,- Dilisan,... jonggol-Bogor, 06-04-2013

Puisi Bismillah Karya Alif Wahyu

Bismillah Alif Wahyu Banyak orang butuh kamu,- Banyak orang perlu kamu,- Banyak orang yang percaya akan syafa'at,_ yang kau kandung..... _Dari orang bejat sampai orang Terhormat,,- punya niat,bahkan ketika dapat,,- Baik tekanan maupun kelapangan... kau seperti sugesti,, kau ,,seperti pemerhati,,- kau,,seperti Hakim dalam jiwa juga sanubari,,- dan,kau...... jujur ku akui memang hebat,. _ Anugrah Allah yang Hebat ,.. lewat panutan kau ter'ucap hingga tertulis,- Dilisan,... jonggol-Bogor, 06-04-2013

Puisi Kursi Keadilan | Hidayat

Kursi Keadilan Hidayat Walaupun hidupku hanya makan tempe dan tahu Aku bangga dengan negeri ini Negeri ini begitu indah Dengan hadirnya gunung-gunung Air laut yang berlarian di deburan ombak Padang rumput yang indah bergoyang kesana kemari Mengikuti hembusan angin Tiap hari aku duduk di pojok derita negeri ini Menikmati keindahan negeriku Namun di sudut lain Duduk pemimpin-pemimpin yang di ragukan keadilannya Bencana di biarkan berpesta pora Pemimpin-pemimpin perut buncit seharusnya kasihan Melihat anak Porong Terlantar di jalanan, mati kelaparan Karena ulah dari pemimpin Yang membiarkan lumpur panas bergejolak, bertingkah semaunya Kadang aku bingung Kemana demokrasi menghilang Yang katanya� Dari rakyat, untuk rakyat,dan oleh rakyat Tapi apa�.! Bandit-bandit keparat Membiarkan rakyat sekarat Sampai rakyatpun Menjadikan tumpukan sampah sebagai rumah makan Yang menyediakan makanan dan minuman enak Dan siap saji Lihat saja...! Mie basi mereka anggap Spageti dari Cina Telor dadar basi di a

Puisi Kursi Keadilan Karya Hidayat

Kursi Keadilan Hidayat Walaupun hidupku hanya makan tempe dan tahu Aku bangga dengan negeri ini Negeri ini begitu indah Dengan hadirnya gunung-gunung Air laut yang berlarian di deburan ombak Padang rumput yang indah bergoyang kesana kemari Mengikuti hembusan angin Tiap hari aku duduk di pojok derita negeri ini Menikmati keindahan negeriku Namun di sudut lain Duduk pemimpin-pemimpin yang di ragukan keadilannya Bencana di biarkan berpesta pora Pemimpin-pemimpin perut buncit seharusnya kasihan Melihat anak Porong Terlantar di jalanan, mati kelaparan Karena ulah dari pemimpin Yang membiarkan lumpur panas bergejolak, bertingkah semaunya Kadang aku bingung Kemana demokrasi menghilang Yang katanya� Dari rakyat, untuk rakyat,dan oleh rakyat Tapi apa�.! Bandit-bandit keparat Membiarkan rakyat sekarat Sampai rakyatpun Menjadikan tumpukan sampah sebagai rumah makan Yang menyediakan makanan dan minuman enak Dan siap saji Lihat saja...! Mie basi mereka anggap Spageti dari Cina Telor dadar basi di a

Puisi Perpisahan "Kenapa Dirimu Membawa Cintaku Pergi" | Yuli Kahirani

PERPISAHAN Yuli Kahirani Aku rapuh tanpa mu.. aku sakit tanpa mu.. aku terasa mati tanpamu.. Kenapa diri mu pergi kenapa dirimu pergi tinggalkan diriku sendiri kenapa dirimu membawa cinta qu pergi kenapa terlalu cepat perpisahan ini terjadi Apa gak ada kesempatan untuk ku lagi apa salah ku.. apa dosa ku.. Mungkin hanya hari dan waktu yang akan menjawab ini semua aku hanya bisa menunggu kehadiran dirimu kembali disisi ku untuk yang ke 2 kali ya.. indrapura 04 April 2013

Puisi Perpisahan "Kenapa Dirimu Membawa Cintaku Pergi" Karya Yuli Kahirani

PERPISAHAN Yuli Kahirani Aku rapuh tanpa mu.. aku sakit tanpa mu.. aku terasa mati tanpamu.. Kenapa diri mu pergi kenapa dirimu pergi tinggalkan diriku sendiri kenapa dirimu membawa cinta qu pergi kenapa terlalu cepat perpisahan ini terjadi Apa gak ada kesempatan untuk ku lagi apa salah ku.. apa dosa ku.. Mungkin hanya hari dan waktu yang akan menjawab ini semua aku hanya bisa menunggu kehadiran dirimu kembali disisi ku untuk yang ke 2 kali ya.. indrapura 04 April 2013

Puisi Ku Hadiahi, Karena Kau Lahir Sebagai Mawar | Slem Reog

Ku Hadiahi, Karena Kau Lahir Sebagai Mawar _ Pada Eka Sari Marlina wiratmaja Slem Reog sudah genap empat hari waktu berlari dari tanggalnya tepat dimana kau lahir dengan selamat; ku bungkus puisi ini dalam kado merah ke biru-biruan , niatku sebagai kado hadiah ulang tahunmu yang kesembilan belas tahun katanya; baiklah tepat di bagian bait ini aku kan banyak bercerita tentang masa silammu dan kalau boleh lancang ku coba juga menulis separuh dari apa yang ku rasa pada mimpi-mimpimu, mungkin tentang yang akan datang atau yang belum juga rampung kau mimpikan , begitulah tawaranku yang mungkin kau anggap ini adalah kekonyolanku atau bahkan kau akan bilang kegilaanku tapi terserahlah kau mau bilang apa seperti yang ku katakana di bagian bait ini aku akan banyak bercerita tentangmu tentang mawarmu yang mungkin kau sengaja lupa menaruk di halaman rumahku tepat dibagian jantung atau memang kau benar-benar lupa bahwa kau pernah menanam bunga-bunga sejenis mawar yang tumbuh indah, dan sekarang s

Puisi Ku Hadiahi, Karena Kau Lahir Sebagai Mawar Karya Slem Reog

Ku Hadiahi, Karena Kau Lahir Sebagai Mawar _ Pada Eka Sari Marlina wiratmaja Slem Reog sudah genap empat hari waktu berlari dari tanggalnya tepat dimana kau lahir dengan selamat; ku bungkus puisi ini dalam kado merah ke biru-biruan , niatku sebagai kado hadiah ulang tahunmu yang kesembilan belas tahun katanya; baiklah tepat di bagian bait ini aku kan banyak bercerita tentang masa silammu dan kalau boleh lancang ku coba juga menulis separuh dari apa yang ku rasa pada mimpi-mimpimu, mungkin tentang yang akan datang atau yang belum juga rampung kau mimpikan , begitulah tawaranku yang mungkin kau anggap ini adalah kekonyolanku atau bahkan kau akan bilang kegilaanku tapi terserahlah kau mau bilang apa seperti yang ku katakana di bagian bait ini aku akan banyak bercerita tentangmu tentang mawarmu yang mungkin kau sengaja lupa menaruk di halaman rumahku tepat dibagian jantung atau memang kau benar-benar lupa bahwa kau pernah menanam bunga-bunga sejenis mawar yang tumbuh indah, dan sekarang s

Puisi Muhammadkan Hamba Ya Allah | M. Idavi F. (Mursyid Afief)

Muhammadkan Hamba Ya Allah M. Idavi F. (Mursyid Afief) Muhammadkan hamba ya Allah Di saat debu peradaban mengaburkan pandangan Hamba tak lagi mengenal diri sendiri Hamba mengharap kehadiranmu Muhammadku Di saat tak ada lagi pegangan hidupku rapuh Di tengah-tengah badai maksiat Muhammadkan hamba ya Allah Di saat wahyu yang Engkau tanzilkan Terhempas di dada-dada masjid Menghiasi kemegahan dunia Tanpa ruh Tancapkan ya Allah bendera Muhammad di tengah-tengah kami Biar kami tahu... Bersama siapakah kami kelak dalam rombongan mahsyar Dizamanku telah banyak hambaMu mengaku orang suci Mengaku utusanMu sebagai nabi Bahkan telah mempertuhankan dirinya sendiri Aliran-aliran kebatinan mengaku telah menjumpaiMu Dalam rasuk hayalnya Ia meyakini apa yang tidak engkau sampaikan wahai Rosul Ia meragukan sesuatu apa yang engkau yakini wahai kekasihku Wahai Allah Muhammadkan hamba ya Allah dalam sifatnya Muhammadkan hamba dalam keagugan perangainya Muhammadkan hamba dalam kesabarannya Muhammadkan hamba

Puisi Muhammadkan Hamba Ya Allah Karya M. Idavi F. (Mursyid Afief)

Muhammadkan Hamba Ya Allah M. Idavi F. (Mursyid Afief) Muhammadkan hamba ya Allah Di saat debu peradaban mengaburkan pandangan Hamba tak lagi mengenal diri sendiri Hamba mengharap kehadiranmu Muhammadku Di saat tak ada lagi pegangan hidupku rapuh Di tengah-tengah badai maksiat Muhammadkan hamba ya Allah Di saat wahyu yang Engkau tanzilkan Terhempas di dada-dada masjid Menghiasi kemegahan dunia Tanpa ruh Tancapkan ya Allah bendera Muhammad di tengah-tengah kami Biar kami tahu... Bersama siapakah kami kelak dalam rombongan mahsyar Dizamanku telah banyak hambaMu mengaku orang suci Mengaku utusanMu sebagai nabi Bahkan telah mempertuhankan dirinya sendiri Aliran-aliran kebatinan mengaku telah menjumpaiMu Dalam rasuk hayalnya Ia meyakini apa yang tidak engkau sampaikan wahai Rosul Ia meragukan sesuatu apa yang engkau yakini wahai kekasihku Wahai Allah Muhammadkan hamba ya Allah dalam sifatnya Muhammadkan hamba dalam keagugan perangainya Muhammadkan hamba dalam kesabarannya Muhammadkan hamba

Puisi Wanita Besi Persis Dia | ArieyWee

Wanita Besi Persis Dia ArieyWee Kalau mahu dihitung satu demi satu tak larat. Banyak yang kena tengok sebabkan orang tak tahu erti penat lelah dia. tak dibilangnya pada semua tak ada wujudnya "tidak". Di mana dia cuba saja berusaha gigih tak mengeluh biar berat dia pendam. Pasti ramaikan orang seronok mengata hidup dia mahu dunia ini sahaja. Silap. Di carinya syurga celah mana? di carinya keluarga ada. dia satu wanita dalam seribu ber"title" anak-isteri dan ibu. semua "title" milik dia ada tiga lelaki. Jangan dibilang dia tidak kuat kau begitu silap. tak kiralah manusia sekaya dunia kau upah jatuhkan dia bertubi-tubi melumpuhkan wanita besi persis dia kau akan kenal apa itu sia-sia. Mengata orang memang mudah lihat jatuhnya dia memang syok tapi kita lupa manusia tak sempurna kalau ada cacat celanya kita juga akan jatuh. Yang ada anak isteri dan suami jagalah mereka sungguh, wanita besi persis dia didengki jangan. Dia bukan wanita bermulut manis kenal ayat

Puisi Wanita Besi Persis Dia Karya ArieyWee

Wanita Besi Persis Dia ArieyWee Kalau mahu dihitung satu demi satu tak larat. Banyak yang kena tengok sebabkan orang tak tahu erti penat lelah dia. tak dibilangnya pada semua tak ada wujudnya "tidak". Di mana dia cuba saja berusaha gigih tak mengeluh biar berat dia pendam. Pasti ramaikan orang seronok mengata hidup dia mahu dunia ini sahaja. Silap. Di carinya syurga celah mana? di carinya keluarga ada. dia satu wanita dalam seribu ber"title" anak-isteri dan ibu. semua "title" milik dia ada tiga lelaki. Jangan dibilang dia tidak kuat kau begitu silap. tak kiralah manusia sekaya dunia kau upah jatuhkan dia bertubi-tubi melumpuhkan wanita besi persis dia kau akan kenal apa itu sia-sia. Mengata orang memang mudah lihat jatuhnya dia memang syok tapi kita lupa manusia tak sempurna kalau ada cacat celanya kita juga akan jatuh. Yang ada anak isteri dan suami jagalah mereka sungguh, wanita besi persis dia didengki jangan. Dia bukan wanita bermulut manis kenal ayat

Puisi Sesal Ucap | Pratiwi Purnama Sari

Sesal Ucap Pratiwi Purnama Sari Menerawang langit tanpa celah Melukis luka dalam tumpukan dendam Jauh,,,,,,, Dalam hari dalam sejarah Kaku,,,,,,, Ku koyak hati yang terlelap dalam dingin genggaman Menghitung hari yang tak berujung Menggantung malaikat suci dalam jubah kepahitan Lagi,,,,, Dalam asa dalam sunyi Ku leburkan jiwa dalam dingin jubah kelabu Darussalam, 1 April 2013

Puisi Sesal Ucap Karya Pratiwi Purnama Sari

Sesal Ucap Pratiwi Purnama Sari Menerawang langit tanpa celah Melukis luka dalam tumpukan dendam Jauh,,,,,,, Dalam hari dalam sejarah Kaku,,,,,,, Ku koyak hati yang terlelap dalam dingin genggaman Menghitung hari yang tak berujung Menggantung malaikat suci dalam jubah kepahitan Lagi,,,,, Dalam asa dalam sunyi Ku leburkan jiwa dalam dingin jubah kelabu Darussalam, 1 April 2013

Puisi Sungai Sesal | Pratiwi Purnama Sari

Sungai Sesal Pratiwi Purnama Sari Ku tenggelamkan hati dalam lumpur darah Ku gantungkan jiwa di atas tumpukan mayat Ku jemur tubuh di bawah terik mata dendam Tubuh ku tubuh mati Jiwa ku jiwa kosong Hati ku hati kelabu Ku gantung jiwa di atas tumpukan mayat Darussalam, 1 April 2013

Puisi Sungai Sesal Karya Pratiwi Purnama Sari

Sungai Sesal Pratiwi Purnama Sari Ku tenggelamkan hati dalam lumpur darah Ku gantungkan jiwa di atas tumpukan mayat Ku jemur tubuh di bawah terik mata dendam Tubuh ku tubuh mati Jiwa ku jiwa kosong Hati ku hati kelabu Ku gantung jiwa di atas tumpukan mayat Darussalam, 1 April 2013

Belanja Baju Wanita Online Murah Lengkap Terpercaya

saya mau tawarkan situs tempat jual baju wanita murah dan sangat murah sekali untuk ukuran baju impor yang bagus dan berkualitas. Mungkin anda pernah mencari pakaian wanita murah online ? ... pencari lainnya akan banyak sekali yang menjual pakaian wanita online. karena stock cepat sekali berubah, selalu cek stock Belanja baju wanita muslim modern terbaru online di indonesia. Saat ini anda tak perlu repot-repot pergi keluar rumah layaknya ke tanah abang untuk mendapatkan baju yang murah dan berkualitas. Baju wanita terbaru atau pakaian wanita terbaru yang dijual online memang banyak sekali di dunia maya. Mulai dari shop online sampai ke distributor langsung Grosir singlet anak merk Zedkids, dengan bahan katun yang halus dan motif bahan yang berongga, singlet anak Zedkids sangat nyaman untuk Busana Muslim Wanita Indonesia - Menjual berbagai ... Keberadaan toko baju murah online saat ini memang membantu ... Sehingga, banyak sekali masyarakat yang lebih memilih berbelanja di toko baju mur