Pengaruh game online terhadap para penikmatnya memang banyak mendapatkan tanggapan positif dan negatif. Tapi, pengaruh game online sering atau lebih besar mendatangkan dampak negatif terhadap para penikmatnya.
Jadi, apakah game online itu bersifat mendidik? Apakah dampak negatif selalu timbul dengan adanya game online? Game online ini hanya bersifat netral. Tergantung dari kita yang menikmatinya. Ada yang hanya sekedar bermain-main untuk mengisi waktu luang. Tapi, ada juga orang yang bermain game online untuk melakukan transaksi barang atau item di suatu game dengan uang asli (red : Rupiah).
Ada seorang anak yang rela menghabiskan banyak waktunya hanya untuk bermain game online. Lupa makan, lupa mandi, lupa segalanya hanya untuk meningkatkan level dan skill karakter yang dimilikinya. Ada juga orang yang rela mengeluarkan semua uangnya hanya untuk memperkuat karakter yang dimilikinya.
Menurut saya, pengaruh game online ini cenderung mengarah ke posisi negatifnya. Karena apabila orang tersebut bermain dan kecanduan dengan game online yang dimainkannya, maka orang tersebut susah untuk melepaskan kegiatan tersebut dan akan terus bergantung pada bermain game online.
Seharusnya, peran para orang tua anak dan juga pemilik warnet atau penjaga warnet untuk mengarahkan para penikmat game online ke arah yang positif. Bukan malah membiarkannya saja. Contoh seorang anak yang terus ke warnet hanya untuk bermain game online dan orang tuanya membiarkannya dengan alasan agar anak tersebut tidak ¨Gaptek¨. Dan juga penjaga warnet atau pemilik warnet yang tidak memiliki aturan durasi untuk bermain game online.
Intinya, game online ini bisa saja mengarah ke sisi positif dan negatifnya. Tergantung dari para pengguna dan penikmatnya. Karena sifat manusia itu berbeda-beda, maka sebaiknya sarana untuk bermain game online dibatasi dan dibuat aturan-aturan tertentu agar seorang user tidak mengalami pengaruh negatif akan game online ini.
Jadi, apakah game online itu bersifat mendidik? Apakah dampak negatif selalu timbul dengan adanya game online? Game online ini hanya bersifat netral. Tergantung dari kita yang menikmatinya. Ada yang hanya sekedar bermain-main untuk mengisi waktu luang. Tapi, ada juga orang yang bermain game online untuk melakukan transaksi barang atau item di suatu game dengan uang asli (red : Rupiah).
Ada seorang anak yang rela menghabiskan banyak waktunya hanya untuk bermain game online. Lupa makan, lupa mandi, lupa segalanya hanya untuk meningkatkan level dan skill karakter yang dimilikinya. Ada juga orang yang rela mengeluarkan semua uangnya hanya untuk memperkuat karakter yang dimilikinya.
Menurut saya, pengaruh game online ini cenderung mengarah ke posisi negatifnya. Karena apabila orang tersebut bermain dan kecanduan dengan game online yang dimainkannya, maka orang tersebut susah untuk melepaskan kegiatan tersebut dan akan terus bergantung pada bermain game online.
Seharusnya, peran para orang tua anak dan juga pemilik warnet atau penjaga warnet untuk mengarahkan para penikmat game online ke arah yang positif. Bukan malah membiarkannya saja. Contoh seorang anak yang terus ke warnet hanya untuk bermain game online dan orang tuanya membiarkannya dengan alasan agar anak tersebut tidak ¨Gaptek¨. Dan juga penjaga warnet atau pemilik warnet yang tidak memiliki aturan durasi untuk bermain game online.
Intinya, game online ini bisa saja mengarah ke sisi positif dan negatifnya. Tergantung dari para pengguna dan penikmatnya. Karena sifat manusia itu berbeda-beda, maka sebaiknya sarana untuk bermain game online dibatasi dan dibuat aturan-aturan tertentu agar seorang user tidak mengalami pengaruh negatif akan game online ini.