Siapa yang tidak mengenal band legendaris asal Jakarta ini, Slank. Slank yang beranggotakan Bimbim, Kaka, Ivanka, Abdee, dan Ridho ini band yang sudah banyak menuturkan album dan meraih banyak penghargaan. Serta memiliki basis fans (Slankers) yang besar.
Namun, akan tetapi berpuluh-puluh tahun Slank mewarnai industri musik Tanah Air dengan menciptakan ratusan karya, grup musik yang dibentuk oleh Bimbim tahun 1983 ini masih ada keinginan dan mimpi yang belum terwujud. Apa itu?.
Ternyata Slank dalam bermusik berharap tak lagi menelurkan lirik bernafaskan kritik, lantaran perubahan Indonesia yang lebih baik. Ya seperti diketahui bahwa Slank kerap menelurkan lagu berbau kritikan apalagi untuk pemerintah.
"Kami sih ingin ke depannya nyanyi lagu perdamaian, lagu-lagu rayuan pulau kelapa. Berarti kan kondisi sudah nyaman dan stabil. Sudah nggak ada yang perlu lagi dikritik," kata Ivanka, bassist dari Slank.
Selama keserakahan, ketidakadilan, masih merajalela di negeri ini, selama itu juga Slank akan hadir sebagai mengkontrol sosial lewat lirik-lirik yang kemudian dituangkan ke sebuah lagu. Pasalnya, itu tujuan dari band pelantun tembang Ku Tak Bisa ini dalam bermusik.
"Tujuan kami bermusik adalah intinya bukan musiknya tapi menyampaikan pesan yang kami pikir dibutuhkan, penting. Makanya ada beberapa lirik yang kami bikin. Tapi kondisi mungkin berkata beda. Justru semangat kita mengontrol sosial budaya," tambah Ivanka.