Skip to main content

Konfigurasi IP Address Pada Debian GNU/Linux

Konfigurasi IP Address Debian GNU/Linux

IP Address atau Internet Protocol Address adalah sebuah alamat khusus yang diberikan kepada suatu komputer.

Pemberian alamat IP ini tidak lain dan tidak bukan adalah agar komputer yang satu dengan yang lainnya dapat saling berkomunikasi.

IP Address itu sendiri terbentuk atas 4 blok, dimana masing-masing blok dapat berisikan angka mulai dari 0-255. Dimana angka 255 ini merupakan puncak atau ujung dari IP Address.

Nah, IP Address ini bisa dibagi menjadi dua bagian, yaitu Net ID (Network ID) dan Host ID. Dimana masing-masing bagian ini merupakan unsur pembagun alamat IP.

Agar anda bisa membedakan antara Net ID & Host ID, berikut saya berikan contohnya:

Disini saya akan memberikan contoh sederhana agar anda bisa membedakan yang mana Net ID dan yang mana Host ID. Kali ini saya akan memakai IP Address kelas C dengan IP 192.168.20.1

Dari IP address 192.168.20.1 ini kita bisa membedakan mana yang namanya Net ID dan Host ID. Net ID pada IP tersebut yaitu dimulai dari 192.168.20, sedangkan Host ID dari IP tersebut adalah 1.

Net ID dan Host ID dalam suatu IP Address pastinya memiliki fungsinya sendiri-sendiri.

Kita bisa mengibaratkan Net ID ini sebagai nomor gang dalam suatu komplek perumahan, dan Host ID ini adalah nomor rumah yang ada di komplek tersebut.

Jadi sesuai dengan pembahasan tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwa dalam pemberian IP address komputer, kita boleh memakai Net ID yang sama, namun dengan Host ID yang berbeda.

Sebab apabila Host ID memiliki nomor yang sama, maka komputer yang satu dengan komputer yang lain tidak akan bisa saling berhubungan.

Baiklah saya rasa anda sudah mulai mengenal dan memahami apa itu IP Address, apa itu Net ID & Host ID. Selanjutnya mari kita pahami pembagian kelas pada IP Address:


Kelas A : 0-127

IP Address kelas A ini memiliki jarak IP yang berkisar dari 0 sampai 127. Contoh IP Address kelas A yaitu 10.10.10.1.

Pada kelas A ini Net ID terletak pada blok pertamanya, sedangkan Host ID terletak pada bagian selanjutnya dari Net ID.

Penggunaan IP Address kelas A ini lebih cocok untuk jaringan WAN (Wide Area Network) dengan subnet 255.0.0.0


Kelas B : 128-191

IP Address kelas B berkisar antara 128-191, contohnya 128.255.129.7. Dimana pada kelas B ini Net ID berada pada 2 blok pertama IP Address dan sisanya adalah Host ID

Alamat IP pada kelas B ini lebih cocok untuk digunakan pada jaringan MAN (Metropolitan Area Network) dengan subnet 255.255.0.0


Kelas C : 192-223

IP Address kelas C ini memiliki range atau jarak antara 192 sampai 223. Contoh IP Address kelas C adalah 192.168.20.100, dimana Net ID berapa pada 3 blok pertama IP Address, dan Host ID berapa pada 1 blok terakhir IP Address.

Sedikit informasi saja, bahwa IP Address kelas C ini lebih cocok digunakan pada jaringan LAN (Local Area Network) dengan subnet 255.255.255.0


Kelas D : 224-247

Ini merupakan kelas IP yang biasanya digunakan untuk keperluan Multicasting, dimana IP Address kelas D ini memiliki range IP antara 224 sampai 247. Pada kelas D ini tidak ada yang namanya Net ID dan Host ID.


Kelas E : 248-255

IP Address kelas E ini biasanya digunakan untuk keperluan umum dan uji coba, dengan angka yang dimulai dari 248-255. Disini juga tidak dikenal yang namanya Net ID dan Host ID.


Baiklah saya rasa anda sudah mulai paham mengenai IP Address, maka selanjutnya mari kita membahas bagaimana cara melakukan konfigurasi IP Address pada sistem operasi Debian GNU/Linux. Berikut panduannya untuk anda:

1. Silahkan anda jalankan sistem operasi Debian anda. Disini saya menjalankan Debian CLI (Bukan GUI) secara Virtual dengan bantuan software yang bernama VMWARE.

Konfigurasi IP Address Debian GNU/Linux

2. Pada tampilan awal, silahkan anda ketik perintah "pico /etc/network/interfaces" kemudian Enter

Konfigurasi IP Address Debian GNU/Linux

3. kemudian masukan IP Address, Netmask, Network, Broadcast, dan Gateway

Konfigurasi IP Address Debian GNU/Linux

4. Setelah selesai, silahkan anda simpan dengan menekan tombol kombinasi "CTRL+X" kemudian tekan "Y" dan Enter

5. Lakukan Restart pada jaringan dengan cara mengetikan perintah : service networking restart
Konfigurasi IP Address Debian GNU/Linux

6. Kemudian untuk memastikan bahwa IP Address sudah terpasang, silahkan ketik perintah "ifconfig eth0" lalu Enter

Konfigurasi IP Address Debian GNU/Linux

7. Bisa dilihat pada gambar tersebut, IP Address sudah terpasang dengan benar. Itu artinya konfigurasi kita telah berhasil.


Penutup

Nah bagaimana sobat, mudah sekali bukan, cara konfigurasi IP Address pada Debian GNU/Linux?

Selain bisa melakukan konfigurasi IP Address, melalui artikel diatas anda juga sudah memahami apa itu IP Address, Net ID dan Host ID.

Jadi anda tidak hanya bisa mengkonfigurasi IP Address saja, namun juga sudah memahami IP Address dengan baik.

Baiklah saya rasa hanya itu yang dapat saya smapaikan pada kesempatan kali ini, semoga apa yang telah saya sampaikan diatas bisa memberikan manfaat untuk anda semua.

Dan jangan lupa untuk terus mengikuti update terbaru dari blog ini ya. Terimakasih dan sampai jumpa.

Popular posts from this blog

Profile Biodata Foto Renie Arumsari

Biodata Renie Arumsari Nama Lengkap : Agustina Renie Arum Sari Nama Lain : Renie Arumsari Asal : Yogyakarta Kebangsaan : Indonesia Pekerjaan : Aktris, Model, MC Twitter : https://twitter.com/rerenie Instagram : https://www.instagram.com/renieas Prestasi Renie Arumsari Putri Pariwisata Indonesia DIY 2017 Putri Pariwisata Indonesia Best National Costume Putri Pariwisata Indonesia Putri Bunga Miss Tea Indonesia 2017 Miss Jogjatronik Sahabat Larissa Puteri Bandara 2013 Duta Bandara Adisutjipto Sinetron Renie Arumsari 2018 – Orang Ketiga, sebagai Kartika – SCTV Sitkom : 2015 – Kos-kosan Jogja, sebagai Gendhis View this post on Instagram A post shared by Renie Arumsari (@renieas) on Jun 21, 2019 at 10:03pm PDT View this post on Instagram A post shared by Renie Arumsari (@renieas) on May 30, 2019 at 2:47am PDT ...

Read Solo Leveling Chapter 103 English Translate

Read Manhwa Solo Leveling Chapter 103 English translation . Since a portal connecting our world to a world full of monsters and creatures of all kinds appeared, some people have acquired powers and the ability to hunt them: they are called hunters. The protagonist of the story, Sung Jin-Woo, is the weakest of the rank E hunters and barely stronger than a normal human. He is nicknamed by his fellow hunters as "the weakest". One day, he and other hunters find themselves trapped in an extremely dangerous dungeon, and only a few of them survive and manage to escape. Sung Jin-Woo himself hardly survives and is the only who completes all the trials in this dungeon. He then turns into a "player" who can now see an interface showing him quests. Will he succeed in becoming the most powerful hunter? Read Solo Leveling Chapter 103 Not released yet release date : January 2020 You may also like : Manhwa similiar to solo leveling Read solo leveling 103 s...

Read Manga Solo leveling 104 English Translation

Solo Leveling is a Korean novel manhwa written by Chu-Gong, It was serialized in Papyrus and later in KakaoPage and concluded with 14 volumes and 270 chapters. In April 13, 2018, a webtoon serialization started in Korean mobile site KakaoPage drawn by artists Hyeon - Gun and Jang Sung-Rak. Read Manhwa Manga Solo Leveling 104 capitulo 104 Kyoukai tells Ten to move so she can save Shin. Banyou starts yelling at the HSU for not chasing Riboku but Mouten and Ouhon can read the situation and they head where the soldiers are gathered. Ten asks what Kyoukai's going to do and she says that she knows of a 1000 year old technique that shares life forces but she hasn't tried it before and has never seen it actually work. But she says there's no other way. Flashback: Kyoukai is attempting this technique on a dead bird and Kyoushou asks her why she's trying such a dangerous technique. She says that since it's a technique that tries to bring the dead back t...